Kekayaan bukan lagi soal tambang, minyak, atau properti. Tahun 2025 menandai babak baru di mana teknologi resmi menjadi sumber kekuasaan paling besar di planet ini. Forbes baru saja merilis daftar Real-Time Billionaires dan hasilnya benar-benar mengejutkan: lima orang terkaya di dunia seluruhnya berasal dari industri teknologi. Dari mobil listrik sampai kecerdasan buatan, mereka bukan sekadar miliarder, tapi arsitek masa depan dunia digital.
Elon Musk: Manusia Pertama yang Menembus 500 Miliar Dollar
Elon Musk kembali menegaskan supremasinya di puncak dunia. Bos Tesla, SpaceX, Neuralink, XCorp, dan xAI ini kini memiliki kekayaan 500,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp 8.361 triliun. Naik 2,05 persen dibanding bulan lalu, angka ini menjadikannya manusia pertama dalam sejarah yang menembus kekayaan setengah triliun dollar.
Sumber utama lonjakan kekayaannya berasal dari saham Tesla yang naik lebih dari 20 persen sepanjang tahun ini. Investor memuji fokus baru Musk yang kini kembali ke bisnis setelah sempat dikritik karena urusan politik di Amerika Serikat. Pada 1 Oktober 2025, saham Tesla bahkan ditutup naik 3,3 persen di bursa New York, menambah 6 miliar dollar ke dalam kekayaannya dalam sehari.
SpaceX juga terus mencetak rekor dengan peluncuran ribuan satelit Starlink. Layanan internet berbasis satelit itu kini aktif di lebih dari 70 negara dan menjadi penghubung digital bagi wilayah terpencil. Sementara itu, xAI, perusahaan kecerdasan buatan miliknya, sedang mengalami lonjakan valuasi karena dianggap pesaing paling serius bagi OpenAI.
Elon Musk bukan hanya pengusaha. Ia adalah simbol dari masa depan yang sedang diciptakan di depan mata manusia: dunia tanpa batas, terhubung lewat mesin dan algoritma.
Larry Ellison: Raja Cloud yang Tak Pernah Padam
Di posisi kedua, Larry Ellison menunjukkan bahwa pengalaman adalah kekuatan. Pendiri Oracle ini kini memiliki kekayaan 306,7 miliar dollar AS atau sekitar Rp 5.120 triliun, naik 1,02 persen dari bulan sebelumnya.
Oracle terus menjadi pemain besar di dunia cloud computing. Dengan keamanan data tingkat tinggi, perusahaan ini menjadi mitra utama bagi lembaga pemerintahan dan korporasi global. Ellison juga gencar berinvestasi di sektor kecerdasan buatan dan infrastruktur digital masa depan. Di usia senjanya, ia masih aktif memimpin strategi Oracle agar tetap menjadi raksasa teknologi yang tak tersentuh.
Jeff Bezos: Raja Logistik Dunia yang Tak Pernah Jatuh
Jeff Bezos berada di posisi ketiga dengan kekayaan 259,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp 4.338 triliun. Meski hanya naik 0,30 persen, Bezos tetap menjadi figur penting yang membentuk lanskap ekonomi modern.
Amazon kini bukan sekadar platform belanja online. Perusahaan ini sudah menjadi ekosistem global yang menggabungkan e-commerce, logistik, cloud, dan AI. Layanan Amazon Web Services (AWS) menjadi tulang punggung bagi ribuan perusahaan di dunia. Di luar itu, Blue Origin terus mempersiapkan misi antariksa komersial dan kontrak baru dengan NASA, memperkuat ambisi Bezos untuk menjadikan luar angkasa sebagai “pasar berikutnya”.
Larry Page: Si Genius Senyap di Balik Google
Larry Page menempati posisi keempat dengan kekayaan 234,4 miliar dollar AS atau sekitar Rp 3.913 triliun. Kenaikannya sebesar 2,29 persen didorong oleh pertumbuhan saham Alphabet yang semakin stabil.
Page dikenal sebagai sosok misterius yang jarang muncul di depan publik, namun pengaruhnya sangat besar. Di bawah kepemimpinannya, Google terus memperluas riset kecerdasan buatan, dari DeepMind hingga proyek mobil otonom Waymo. Fokusnya bukan hanya bisnis, tapi menciptakan sistem AI yang mampu berpikir dan beradaptasi layaknya manusia.
Mark Zuckerberg: Sang Penguasa Dunia Virtual
Menutup daftar lima besar, Mark Zuckerberg memiliki kekayaan 218,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 3.644 triliun. Saham Meta naik 1,36 persen berkat keberhasilan di bidang realitas virtual dan AI.
Meta Quest 4 sukses besar, mengubah cara orang berinteraksi di dunia maya. Sementara itu, proyek metaverse yang dulu sempat diragukan kini mulai menunjukkan hasil nyata, terutama dengan dukungan teknologi AI yang terintegrasi dalam Facebook dan Instagram. Zuckerberg kini tidak hanya mengendalikan media sosial, tetapi juga menciptakan dunia digital baru tempat manusia bisa bekerja, bermain, dan berinteraksi tanpa batas fisik.
Dunia di Tangan Para Inovator
Jika digabungkan, total kekayaan lima orang ini mencapai lebih dari 1,5 triliun dollar AS atau sekitar Rp 25.000 triliun. Jumlah ini lebih besar dari total ekonomi negara seperti Kanada, Rusia, dan Korea Selatan. Dominasi mereka bukan hanya soal uang, tapi tentang kendali atas sistem global yang menopang kehidupan modern: energi, data, komunikasi, dan interaksi sosial.
Elon Musk menguasai transportasi masa depan, Larry Ellison menjaga fondasi data dunia, Jeff Bezos mengendalikan rantai distribusi global, Larry Page mendorong batas AI, dan Mark Zuckerberg menciptakan ruang digital alternatif. Kelimanya bukan hanya pengusaha, tapi “arsitek peradaban baru” di era pasca internet.
Mereka memperlihatkan satu hal yang pasti: kekuasaan di abad ini tidak lagi diukur dari luas wilayah atau sumber daya alam, melainkan dari siapa yang paling menguasai algoritma, data, dan inovasi.
Daftar 5 Orang Terkaya Dunia (Forbes, November 2025):
-
Elon Musk – 500,6 miliar dollar AS (naik 2,05 persen)
-
Larry Ellison – 306,7 miliar dollar AS (naik 1,02 persen)
-
Jeff Bezos – 259,6 miliar dollar AS (naik 0,30 persen)
-
Larry Page – 234,4 miliar dollar AS (naik 2,29 persen)
-
Mark Zuckerberg – 218,2 miliar dollar AS (naik 1,36 persen)
Mereka tidak sekadar miliarder. Mereka adalah “pengendali zaman” yang menentukan arah dunia. Selama teknologi terus berkembang, para raja digital ini akan tetap berada di atas, menciptakan masa depan yang kita jalani setiap hari tanpa disadari.
